Village Development Sustainability Analysis: A Case Study in Cijeruk, Bogor Regency
Abstract
Having abundant natural resources, the village is the foundation of the city. Villages have the potential to develop various natural, physical, social, demographic, and cultural resources that have not been optimally utilized. Therefore, sustainable village development is necessary to improve villagers' welfare and quality of life. This study aims to identify the status of village sustainability and sensitive attributes in village development through a case study in Cijeruk Village, Cijeruk District, Bogor Regency. The study examined four aspects of sustainability, ecology, economy, socio-culture, and legal and institutional dimensions using a Multidimensional Scaling (MDS) analysis called Rap-BUSAJI (Rapid Appraisal of Cijeruk Village Development). The study found that Cijeruk Village has a relatively sustainable status, with an overall index of 53.29%. The study also identified ten sensitive attributes that could be used to evaluate development. These ten attributes include three ecological dimension attributes (clean water sources for communal MCK, availability of clean water, and availability of MCK in every house); 3 attributes of the economic dimension (marketing range of main commodities, types of main commodities, and availability of supporting industries for main commodities); 3 attributes of the socio-cultural dimension (average community education level, number of agricultural workforces, and number of unemployment); and one attribute of legal and institutional dimensions (maps of disaster-prone areas availability).
Views: 5858
Downloads
References
Adisasmita, R. (2018). Pembangunan Perdesaan Pendekatan Partisipasif, Tipologi, Strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan (Kedua). Expert.
Ariadi, A. (2019). Perencanaan Pembangunan Desa. Meraja Journal, 2(2), 135–147.
Badan Pusat Statistik. (2021). Data Potensi Desa tahun 2021. Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2023). Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal 2020-2022. Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal 2020-2022.
BAPPEDALITBANG Kabupaten Bogor. (2020). Peta Tematik Kabupaten Bogor Tahun 2020. Bappeda Kabupaten Bogor.
BPBD Kabupaten Bogor. (2022). Data Kejadian Bencana Tahun 2011 – 2025 Kabupaten Bogor. BPBD Kabupaten Bogor.
Dewi, I. K. (2011). Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberlanjutan Kawasan Permukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor. Ekologia, 11(1), 12–20.
Dwikorawati, S. S. (2012). Model Kebijakan Pengelolaan Pariwisata yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Fauzi, A., & Anna, S. (2002). Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan: Aplikasi Pendakatan RAPFISH (Studi Kasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). European Journal of Biochemistry, 4(3), 43–55. https://doi.org/10.1111/j.1432-1033.1968.tb00410.x
Hafidah, S. H. N., Dewi, R. P., Kesumaningtyas, M. A., Nastiti, B. A., Puspitasari, W., Masruroh, L., Meliani, Satria, A. B., Ali, F. A., & Bima, D. S. (2019). Analisis Keberlanjutan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Wisata Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang). Jurnal Ilmiah Pariwisata, 24(3), 170–176.
Hardini, A. A. S., Wijaya, I. N. S., & Setyono, D. A. (2022). Penilaian Tingkat Keberlanjutan Ekonomi Kampung Industri Di Kota Malang Dengan Pendekatan Logika Fuzzy. Tata Kota Dan Daerah, 14(1), 9–20. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2022.014.01.2
Kavanagh, P., & Pitcher, T. J. (2004). Implementing Microsoft Excel Software For Rapfish A Technique For The Rapid Appraisal of Fisheries Status. Fisheries Centre Research Reports, 12(2), 1–75.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, 1 (2014).
Marhesa, R. H., Hakim, L., & Pangestuti, E. (2022). Analisis Keberlanjutan Desa Wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Tata Kota Dan Daerah, 14(1), 25–34. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2022.014.01.4
Mulyana, R., Haluan, J., Baskoro, M. S., Wisudo, H., Tangkap, J. P., & Perikanan, K. (2014). Multidimensional Analysis of Capture Fisheries Business Licensing Management : Case Study of Arafura Sea. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 2(1), 71–79.
Neksidin, Fahrudin, A., & Krisanti, M. (2021). Keberlanjutan Pengelolaan Wisata Bahari di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(2), 284–291. https://doi.org/10.18343/jipi.26.2.284
Novi, R., & Ella, S. (2019). Pengembangan Model Smart Rural Untuk Pembangunan Kawasan Perdesaan di Indonesia. Jurnal Borneo Administrator, 15(1), 41–58. https://doi.org/10.24258/jba.v15i1.394
Parlupi, B. (2020). Desa Berkelanjutan, Upaya Membangun Desa Mandiri. Pustaka Borneo.
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036, (2016).
Persada, C. (2015). Model Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan (Studi Kasus : Kota Bandarlampung ). Institut Pertanian Bogor.
Pratama, R. A., & Umar, I. (2020). Analisis Keberlanjutan Kawasan Wisata Mandeh Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Buana, 4(3), 486–502.
Putera, F. H. A., Fahrudin, A., Pratiwi;, N. T. M., & Susilo, S. B. (2013). Kajian Keberlanjutan Pengelolaan Wisata Pantai di Pantai Pasir Putih Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 8(3), 241–254.
Putra, R. P., Hidayati, A. N., & Soewarni, I. (2021). Strategi Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan di Kota Batu. In Jurnal Inovasi Penelitian (Vol. 1, Issue 9, pp. 1805–1824). https://doi.org/10.1007/978-3-642-22847-6_166
Rahayu, A. (2012). Status Keberlanjutan Kota Batu Sebagai Kawasan Agropolitan. Universitas Diponegoro.
Setiawan, P. B. (2012). Penilaian Economic Losses Masyarakat Desa Pemanfaatan Sumber Mata Air Oleh. Institut Pertanian Bogor.
Supardi, S., Hariyadi, S., & Fahrudin, A. (2017). Analisis Keberlanjutan Pembangunan Kota Tepian Pantai (Studi Kasus: Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 5(3), 188–204. https://doi.org/10.14710/jwl.5.3.188-204
Suparmini, & Wijayanti, A. T. (2015). Buku Ajar Masyarakat Desa Kota. 1–152.
Thamrin, Sutjahjo, S. H., Herison, C., & Sabiham, S. (2007). Analisis Keberlanjutan Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat- Malaysia Untuk Pengembangan Kawasan Agropolitan. Jurnal Agro Ekonomi, 25(2), 103–124.
-
42
-
23
-
16
-
15
-
14
-
14
-
13
-
12
-
12
-
11